Berdasarkan
letak dan kebutuhan dalam system penanganan sampah, maka pewadahan sampah dapat
dibagi menjadi beberapa tingkat (level),yaitu:
a. Level-1 : wadah sampah yang menampung
sampah langsung dari sumbernya. Pada umumnya wadah sampah pertama in diletakkan
di tempat-tempat yang terlihat dan mudah dicapai oleh pemakai, misalnya diletakkan
di dapur, di ruang kerja, dsb. Biasanya wadah sampah jenis ini adalah tidak
statis, tetapi mudah diangkat dan dibawa
ke wadah sampah level-2.
b. Level-2 : bersifat sebagai pengumpul
sementara, merupakan wadah yang menampung sampah dari wadah level-1 maupun
langsung dari sumbernya. Wadah sampah level-2 ini diletakkan di luar kantor, sekolah,
rumah, atau tepi jalan atau dalam ruang yang disediakan, seperti dalam apartemen
bertingkat . Melihat perannya yang berfungsi sebagai titik temu antara sumber sampah
dan sistem pengumpul, maka guna kemudahan dalam pemindahannya, wadah sampah ini
seharusnya tidak bersifat permanen, seperti yang diarahkan dalam SNI tentang pengelolaan
sampah di Indonesia. Namun pada kenyataannya di permukiman permanent, akan
dijumpai wadah sampah dalam bentuk bak sampah permanen.
c. Level-3 : merupakan wadah sentral,
biasanya bervolume besar yang akan menampung sampah dari wadah level-2, bila
system memang membutuhkan. Wadah sampah ini sebaiknya terbuat dari konstruksi
khusus dan ditempatkan sesuai dengan system pengangkutan sampahnya. Mengingat
bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan oleh sampah tersebut, maka wadah sampah
yang digunakan sebaiknya memenuhi persyarata sebagai berikut : kuat dan tahan
terhadap korosi, kedap air, tidak mengeluarkan bau, tidak dapat dimasuki
serangga dan binatang, serta kapasitasnya sesuai dengan sampah yang akan
ditampung.
No comments:
Post a Comment