KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan tugas
mata pelajaran BIOLOGI yang berjudul PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KACANG HIJAU .
Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan membedakan pertumbuhan dan
perkembangan padakacang hijau melalui hasil penelitian yang telah dilakukan
melalui tugas ini di
harapkan para siswa dapat memahami tentang pertumbuhan dan berkembangan tanaman
Makalah yang kami buat
ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran
dan masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.
Teluk Batang ,9 September 2013
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ………………………………………..........................1
B. Landasan Teori..…………………………………………….................2
BAB II METODE
PENELITIAN
A. Alat dan bahan........................................................................................3
B. Waktu
dan Tempat.................................................................................3
C. Cara
kerja...............................................................................................3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel
dan Grafik.....................................................................................4
B. Pembahasan.............................................................................................5
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………..………...........6
B. Saran…………………………………………………………...............6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRANs
ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian
Ciri sebuah makhluk hidup salah satunya adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai
pengertian yang berbeda. Namun, proses pertumbuhan dan perkembangan berlangsung
secara beriringan dan saling berkaitan.
Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun, efek
lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini
menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada
tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan Etiolasi. Dampak tanaman akibat etiolasi
adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses
fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting
dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa
klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kondisi gelap juga
memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak
ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena
itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh. Produksi auksin akan
terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.
Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu
lebih cepat, tapi batang tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak
ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu
mati karena tidak mendapat sumber makanan.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh cahaya pada
pertumbuhan itulah dilakukan percobaan, yaitu dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada tanaman
kacang hijau
1
B. Landasan Teori
-Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible
(tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel,
dapat juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan
secara kuantitatif (dihitung dengan angka). Sedangkan perkembangan adalah
terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan
bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil
sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu
tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa
faktor eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya.
Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama
pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi
karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan).
Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Kacang hijau
Bagian
paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijaudirebus hingga
lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang
yangdigerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde,bakpau,atau gandas turi.
Kecambahkacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia
Timurdan Asia Tenggaradan dikenal sebagai tauge.Kacang hijau bila
direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalambijinya akan
keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung bijikacang hijau,
disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakandalam pembuatan
kue-kuedan cenderung membentuk gel.Tepung ini juga dapat diolah menjadi
mi yang dikenal sebagai soun
2
BAB II METODE PENELITIAN
A.
Alat dan Bahan untuk Penelitian
1. 14 buah gelas air mineral.
2. Kardus, Mistar, Alat tulis.
3. 14 Biji Kacang Hijau.
4. Air secukupnya.
5. Tanah
sebagai media tanam
B. Waktu dan Tempat Penelitian
- Waktu : 22 Agustus 2013 s.d 2 September 2013
- Tempat : di SMA N 1 Teluk Batang
C. Cara Kerja Penelitian
1. Rendamlah
biji kacang hijau terlebih dahulu selama satu jam
2. Berilah lubang di bagian bawah gelas serta
berilah tanda/ label pada setiap gelas
2. Tanamlah
kacang hijau di gelas yang telah diisi tanah terlebih dahulu
3. Letakan gelas
tersebut di berbagai tempat yang sudah ditentukan yaitu di dalam kotak, di
tempat terbuka dan di shading
house
4. Sirami dan
ukurlah kacang hijau tersebut setiap harinya
5. Tulislah hasil pengamatan dalam tabel
pengamatan.
6. Hitunglah
rata-rata tinggi kecambah secara keseluruhan untuk tiap percobaan.
7. Buatlah grafik pertumbuhan rata-rata
kecambah kacang hijau.
8. Buatlah kesimpulan tentang kecepatan tumbuh
kembang kecambah pada tempat yang berbeda intensitas cahayanya.
3
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Tabel dan
Grafik
TEMPAT
|
NO
|
HARI KE-
|
||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
||
HALAMAN
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
10
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
2
|
-
|
-
|
-
|
15
|
20
|
27
|
35
|
50
|
73
|
87
|
105
|
|
3
|
-
|
-
|
12
|
25
|
34
|
65
|
74
|
87
|
92
|
102
|
115
|
|
4
|
-
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
|
Rata-rata
|
-
|
-
|
3
|
10
|
16
|
23
|
27,25
|
34,25
|
41,25
|
47,25
|
55
|
SHADING HOUSE
|
1
|
-
|
-
|
x
|
-
|
-
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
2
|
-
|
-
|
x
|
-
|
-
|
-
|
10
|
25
|
32
|
40
|
54
|
|
3
|
-
|
-
|
x
|
-
|
-
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
|
4
|
-
|
-
|
x
|
-
|
-
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
x
|
|
Rata-rata
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0,25
|
6,25
|
8
|
10
|
13,5
|
KOTAK
|
1
|
-
|
10
|
35
|
68
|
95
|
150
|
190
|
240
|
273
|
296
|
325
|
2
|
-
|
-
|
13
|
25
|
37
|
52
|
65
|
74
|
85
|
97
|
110
|
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
10
|
15
|
20
|
32
|
44
|
50
|
57
|
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
10
|
15
|
21
|
30
|
40
|
48
|
55
|
|
5
|
-
|
-
|
-
|
12
|
23
|
36
|
42
|
50
|
57
|
65
|
70
|
|
6
|
-
|
-
|
10
|
23
|
67
|
90
|
120
|
184
|
230
|
264
|
295
|
|
Rata-rata
|
1,67
|
9,67
|
21,33
|
40,33
|
59,67
|
76,33
|
101,67
|
121,5
|
136,67
|
152
|
KETERANGAN:
- (Belum
tumbuh)
X (mati atau hilang)
4
B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan perkecambahan di tempat yang memiliki intensitas cahaya yang terang
dan gelap. Hal ini menunjukkan bahwa gelap atau terangnya suatu tempat dapat
mempengaruhi perkecambahan kacang hijau.
Bedasarkan tabel diatas
tentang perkembangan biji kacang hijau, tampak bahwa perkembangan peling cepat
adalah perkembangan kacang hijau pada tempat yang gelap. Pada hari pertama pengamatan,
dimasing-masing tempat menunjukkan bahwa biji kacang hijau belum menunjukkan
perkembangan sama sekali. Selainitu, pengaruh zat auksin yang terdapat
pada pada tumbuhan sangat mempengaruhi perkecambahan pada biji kacang hijau.
Zat auksin pada tumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan bagi tanaman
dan menjadi penghambat pertumbuhan tanaman jika terkena cahaya matahari.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan tanaman di tempat gelap lebih
panjang daripada ditempat terang karena zat auksin pada tempat gelap tidak
terganggu fungsinya. Atau dapat dikatakan bahwa zat auksin tidak dapat bekerja
secara maksimal jika terkena cahaya matahari, dan sebaliknya zat auksin dapat
bekerja secara maksimal jika berada pada tempat yang cenderung lebih gelap.
Selain itu gerak tanaman yang
mengikuti arah datanya matahari juga berpengaruh pada hasil percobaan tersebut
terutama pada kacang hijau yang diletakkan di shading house.
Tanaman yang ditanam di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat/tinggi daripada
yang ditempat terang. Hal ini disebabkan karena pengaruh auksin (hormon
tumbuhan yang mengatur pertumbuha sel di meristem ujung ) yang terdapat pada
pucuk akan terurai jika terkena cahaya matahari. Namun, tumbuhan di tempat
gelap akan tampak kuning, pucat, kurus, daunnya tidak berkembang, dan lama-lama
akan mati setelah cadangan makanannya habis. Ini karena cahaya juga
merangsang pembentukkan klorofil, tumbuhan di tempat gelap tidak
dapat membuat klorofil dan akhirnya tidak dapat membuat makanannya sendiri(
fotosintesis ).
5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adafah kacang hi'jau yang di
daerah gelap tumbuh lebbih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan
tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang
kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi
dengan kondisi f isik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
terlihat pucat.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek
karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan
rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun
tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang
terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil
begitu juga halnya dengan kacang hijau yang diletakkan dishading house, yang
menjadi perbedaan adalah bengkoknya tanaman yang mengikuti arah datangnya
cahaya matahari.
B. Saran
·
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di
tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman,
hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
·
Da!am mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara
teliti.
·
Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang
hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan
apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
6
DAFTAR PUSTAKA
Rachmawati. Faidah, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. Biologi SMA/MA XII Program IPA. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Nasional
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
http://www.google.com
No comments:
Post a Comment