Wednesday 27 April 2016

Makalah Struktur Tubuh Pada Manusia

  aulia       Wednesday 27 April 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Organ tubuh adalah seluruh anggota tubuh manusia, baik organ tubuh manusia bagian luar maupun organ tubuh dalam manusia.  Organ Tubuh manusia bagian dalam itu antara lain: Adrenalin; Appendiks; Duodenum; Esofagus; Ginjal; Hati; Jantung; Kandung empedu; Kandung kemih; Kulit;
Kunci paha; Limpa; Mata; Otak; Ovarium; Pankreas; Paratiroid; Paru-paru; Lambung; Pituitari; Prostat; Rahim; Thymus; Tiroid; Usus; Vena; Zakar. Dari keseluruhan organ Dalam manusian.
Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik, kimiawi, dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ yang bekerja bersama-sama membentuk sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan fungsi komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut manusia.
1.2         Rumusan Masalah
a.    Apa hubungan fisiologi dengan ilmu-ilmu biologi lainnya?
b.    Bagaimana organisasi tubuh manusia?
c.    Apa integrasi fungsi?
d.   Apa saja sistem tubuh manusia?
1.3         Tujuan Penulisa
a.    Agar kita dapat memahami arti dari fisiologi.
b.    Agar kita dapat memahami organ tubuh manusia.
c.    Agar kita dapat memahami integrasi fungsi dalam tubuh manusia.
d.   Agar kita dapat mengetahui sistem tubuh manusia.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1         Hubungan Fisiologi dengan Ilmu-Ilmu Biologi Lainnya
Untuk bagaimana mengetahui tubuh manusia bekerja, setidak-tidaknya kita harus mengetahui struktur tubuh manusia mulai dari tingkat molekul sampai dengan keseluruhan organisasinya. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi keseluruhan dan bagian-bagian dari suatu organism. Tentu saja hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa mengetahui yaitu ilmu yang mempelajari struktur organism-organisme tersebut.
Kemajuan dalam ilmu-ilmu tentang makhluk hidup dan fisologi sudah banyak dicapai. Sumbangan yang besar artinya terutama dari ilmu fisika, kimia dan biologi sendiri. Di samping sumbangan dari anatomi dapat kita sebutkan misalnya dari dari biokimia (ilmu yang mempelajari unsure kimia makhluk hidup), genetika (ilmu yang mempelajari tentang pertentangan keturunan), immulogi (ilmu yang mempelajari tentang pertahanan tubuh), farmakologi (ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan), dan patologi (ilmu yang mempelajari penyakit).
2.2         Organisasi Tubuh Manusia
Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik, kimiawi, dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ yang bekerja bersama-sama membentuk sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan fungsi komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut manusia.
Sel merupakan satuan yang terkecil dari tubuh manusia. Ia merupakan unit struktual dan fungsional dari setiap mahkluk hidup. Ia mempunyai kemampuan untuk menciptakan keterpaduan antar bagian-bagian kedalam sturkturnya
Jaringan merupakan kumpulan yang mempunyai fungsi tertentu. Pada jaringan ini sel-sel mempunyai pembagian kerja dalam pembagian tugas. Pada table berikut kita dapat melihat keempat macam jaringan pokok dan lokasinya.
No
Jaringan
Lokasi
1
Epiteel
Permukaan tubuh didalam dan diluar tubuh misalnya pada membrane mukosa permukaan mulut dan hidung sebelah dalam, lapisan luar. Kelenjar (kelenjar ludah, kelenjar hormone).
2
Penghubung
Mengikat satuan-satuan seluruh biologis diseluruh tubuh (misalnya pengikat hormone).
3
Otot
Penghubung pengikat antar tulang dengan tulang. Dinding tubuh. Dinding organ tubuh. (misalnya pada janutng, alat pencernaan).
4
Syaraf
Otak, tulang belakang, syaraf
Tabel 1. Empat macam jaringan dan lokasinya
Organ tubuh adalah bagian-bagian yang terdiri atad jaringan-jaringan, dan setiap organ mempunyai fungsi  tertentu. Jantung, misalnya melekat pada tempatnya karena ada jaringan-jaringan pengikat yang membentuk kantong atau membrane.
Jaringan merupakan satu-satunya organ yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Organ-organ yang berperan dalam peredaran darah ini merupakan bagian dari sistem yang dinamakan sistem sirkulasi. Organ-organ ini mencakup jantung dan pembuluh darah. Cairan yang keluar dari sistem sirkulasi kembali ke jantung melalui sistem limpa, pembuluh darah simpul limpa.
Didalam tubuh manusia terdapat sepuluh macam sistem sirkulasi, sistem limpa, penyaring dan mengalirkan kembali cairan yang mengalir dalam peredaran darah dan jaringan yang menghasilkan sel-sel yang dianggap oleh beberapa ahli sebagai sistem tersendiri dan dinamakan sistem pertahanan, sistem pernapasan mengubah oksigen menjadi karbon dioksida. Sistem otot menghasilkan gerakan. Sistem ekskresi mengurai sisa-sisa bahan melalui kulit, saluran kencing, selaput-selaput tibuh, termasuk yang terdapat pada paru-paru dan sistem pewarnaan. Sistem endokrin menghasilkan hormone yang membantu mengatur kimiawi dan fungsi tubuh. Sistem pencernaan mengubah makanan menjadi molekul-molekul sehingga dapat diserap tubuh. Sistem reproduksi merupakan sumber sel-sel yang menciptakan kehidupan manusia.  Table dua memuat kesepuluh sistem pada tubuh manusia.
No
Sistem
Organ
1
Endokrin
Hipofisa, kelenjar pineal, tiroid, para tiroid, timus, pancreas, adrenal, gonad.
2
Syaraf
Otak dan tulang belakang
3
Tulang
Tulang
4
Pernapasan
Paru-paru
5
Sirkulasi
Jantung, pembuluh darah
6
Limpa
Timus, pembuluh limpa
7
Otot
Otot
8
Pencernaan
Perut, usus, hati, kelenjar ludah, pancreas
9
Ekskresi
Kulit, kelenjar keringat, paru-paru, buah pinggang, empedu, organ pencernaan
10
Reproduksi
Testes, kandung telur, uterus.
Tabel 2. Sistem psds tubuh manusia
2.3         Integrasi Fungsi
Homeostasis dan pengaturan biologis tubuh manusia dapat diuraikan menurut sifat fisik dan kimiawi. Namun perlu diingat bahwa sekumpulan bahan kimia yang terdapat dalam tubuh manusia tidak cukup untuk menggambarkan ciri manusia itu. Bahan-bahan kimia tersebut harus disusun atau dibentuk secara tepat dan halus. Unsure, molekul-molekul, jaringan-jaringan, organ-organ, dan sistem yang beragam dan kompleks itu harus terintegrasi sedemikian rupa sehingga benar-benar menghasilkan cirikhas yang menggunakan itu. Ada sejuta biliun komponen yang bekerja secara terpisah namun terkordinasi secara tepat satu sama lain.
Agar kehidupan berlangsung sel-sel pemberi kehidupan itu harus mampu memberi reaksi-reaksi terhadap lingkungan yang terus menerus berubah. Perubahan ini terjadi baik secara internal maupun eksternal. Homeostasis adalah kumpulan sel dan tubuh menjaga agar lingkungan secara internal tetap.
2.4         Sistem Tubuh Manusia
a.    Sistem Kardiovaskular
Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh balik (vena) berwarna biru.
Sistem Peredaran Darah atau Sistem Kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
1.    Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi).
2.    Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjaldan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
b.   Sistem Pencernaan (Digestive System)
Sistem Pencernaan (Digestive System) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadienergi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecahnya menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam alirah darah, kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan. Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok :
1.    Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalamnya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
2.    Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut,kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
c.    Sistem Endokrin
Sistem Endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darahuntuk memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludahkelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan penyakit dalam. Jaringan sekretoris
Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, & saluran getah. Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelanjar adalah sel berdinding tipis dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi getah, dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain.
d.   Sistem Kekebalan
Sistem kekebalan (bahasa Inggrisimmune system) adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme, termasukvirus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.
Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan komponen sel tubuh dari komponen patogen asing akan menopang amanat yang diembannya guna merespon infeksi patogen baik yang berkembang biak di dalam sel tubuh (intraselular) seperti misalnya virus, maupun yang berkembang biak di luar sel tubuh (ekstraselular) - sebelum berkembang menjadi penyakit.
Meskipun demikian, sistem kekebalan mempunyai sisi yang kurang menguntungkan. Pada proses peradangan, penderita dapat merasa tidak nyaman oleh karena efek samping yang dapat ditimbulkan sifat toksik senyawa organik yang dikeluarkan sepanjang proses perlawanan berlangsung.
Barikade awal pertahanan terhadap organisme asing adalah jaringan terluar dari tubuh yaitu kulit, yang memiliki banyak sel termasuk makrofaga dan neutrofil yang siap melumat organisme lain pada saat terjadi penetrasi pada permukaan kuli, dengan tidak dilengkapi oleh antibodi. Barikade yang kedua adalah kekebalan tiruan.
Walaupun sistem pada kedua barikade mempunyai fungsi yang sama, terdapat beberapa perbedaan yang mencolok, antara lain :
1.    Sistem Kekebalan Tiruan tidak dapat terpicu secepat sistem kekebalan turunan
2.    Sistem kekebalan tiruan hanya merespon imunogen tertentu, sedangkan sistem yang lain merespon nyaris seluruh antigen.
3.    Sistem kekebalan tiruan menunjukkan kemampuan untuk "mengingat" imunogen penyebab infeksi dan reaksi yang lebih cepat saat terpapar lagi dengan infeksi yang sama. Sistem kekebalan turunan tidak menunjukkan bakat immunological memory.
Semua sel yang terlibat dalam sistem kekebalan berasal dari sumsum tulang. Sel punca progenitor mieloid berkembang menjadi, keping darah, neutrofil, monosit. Sementara sel punca yang lain progenitor limfoid merupakan prekursor dari sel T, sel NK, sel B. Sistem kekebalan dipengaruhi oleh modulasi beberapa hormon neuroendokrin.

BAB III
PENUTUP
3.1         Kesimpulan
Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik, kimiawi, dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ yang bekerja bersama-sama membentuk sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan fungsi komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut manusia.
3.2         Saran
Dengan terbitnya makalah ini maka kami berwasiat kepada para pembaca dan diri kami sendiri pada khususnya bahwa kita hendaknya dapat memahami fungus dari orhan-organ tubuh kita sendiri agar nantinya kita dapat menjaga tubuh dengan baik dengan cara berolahraga rutin dan mengkonsumsi makanan yang bergisi alias seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
Mile, Sarjan (2008) Fisiologi Manusia atau Faat Manusia.Gorontalo ; Fotocopy Fadila
http://www*pustakasekolah.com/organ-tubuh-manusia.html (Diakses tanggal [21 September 2014])
logoblog

Thanks for reading Makalah Struktur Tubuh Pada Manusia

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment