Friday 4 January 2013

MAKALAH Kesehatan GIZI DASAR (VITAMIN E DAN K)

  aulia       Friday 4 January 2013
Berikut adalah MAKALAH Kesehatan GIZI DASAR (VITAMIN E DAN K)  untuk memenuhi tugas sekolah ataupun kuliah dengan MAKALAH Kesehatan GIZI DASAR (VITAMIN E DAN K) silahkan bebas untuk sobat download jangan lupa untuk di edit dan di baca untuk mengerti dan memahami isi dari MAKALAH Kesehatan GIZI DASAR (VITAMIN E DAN K) 

 terimakasih telah berkunjung semoga bermanfaat

MAKALAH GIZI DASAR (VITAMIN E DAN K)

VITAMIN E DAN VITAMIN K











OLEH :
Agita Kurniawati
Hardini Aqrizhna Putri
Isyna Saiidah
Kevinti Febrina
Maharani
Septianifitri Nur Sulistyonindah

FAKULTAS D3 GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


KATA  PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini memuat tentang �vitamin E dan vitamin K� yang sangat penting bagi kesehatan seseorang. Oleh karena itu makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang apa itu vitamin E dan vitamin K serta kegunaanmya yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih dosen kami yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan dengan baik dan benar.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.

Penyusun
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN


  1. A.   Latar Belakang
Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk metabolisme tubuh manusia. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia, tetapi diperoleh dari makanan sehari-hari. Fungsi khusus vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik.
Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya, termasuk regenerasi kulit, penglihatan, sistem susunan syaraf dan sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah.
Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang punya kebutuhan vitamin yang berbeda.
Anak-anak, orang tua, orang yang menderita penyakit atau wanita hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan beberapa vitamin dalam makanan mereka sehari-hari.
Vitamin ditemukan di berbagai jenis makanan, buah-buahan, sayur-sayuran, sereal (biji-bijian), daging, ikan dan produk-produk susu. Kadar vitamin termasuk penyimpanan dan pengolahannya tergantung dari jenis makanan itu sendiri. Penyimpanan dan pengolahan yang lama akan mengurangi kadar vitamin di dalam makanan.
Sebuah tema yang sangat menarik tentunya apabila kita mengetahui betapa pentingnya ilmu yang akan kita pelajari ini. Karena melalui makalah inilah penulis berupaya mempresentasikan mengenai definisi, peranan dan juga sumber vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama vitamin E dan K.

  1. B.   Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang dikaji dalam makalah ini :
  1. Definisi vitamin E dan K
  2. Sejarah penemuan vitamin E dan K
  3. Sifat-sifat vitamin E dan K
  4. Vitamin E dan K berikut manfaatnya
  5. Fungsi vitamin E dan K
  6. Sumber vitamin E dan K
  7. Jumlah vitamin E dan K yang dibutuhkan
  8. Gejala kekurangan vitamin E dan K
  9. Tanda kekurangan vitamin E dan K
  10. C.   Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
  1. Pembaca dapat mengerti akan definisi vitamin E dan K
  2. Pembaca dapat mengetahui sejarah penemuan vitamin E dan K
  3. Pembaca dapat mengetahui sifat-sifat vitamin E dan K
  4. Pembaca dapat mengetahui vitamin E dan K berikut manfaatnya
  5. Pembaca dapast mengetahui fungsi vitamin E dan K
  6. Pembaca dapat mengetahui sumber vitamin E dan K
  7. Pembaca dapat mengetahui jumlah vitamin E dan K yang dibutuhkan
  8. Pembaca dapat mengetahui gejala kekurangan vitamin E dan K
  9. Pembaca dapat mengetahui tanda kekurangan vitamin E dan K




















BAB II
PEMBAHASAN

  1. A.   VITAMIN E
a. DEFINISI
Vitamin E (alfa-tokoferol) adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh terhadap kerusakan oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas. Vitamin E dan selenium (suatu mineral esensial yang merupakan komponen dari enzim antioksidan) mempunyai sifat yang sama.
b. SEJARAH PENEMUAN
Vitamin E pertama kali ditemukan pada tahun 1922 oleh Dr. H.M Evans dari California melalui penelitian untuk mempertahankan kehamilan normal tikus betina diperlukan suatu subtansi tak dikenal. Tanpa bahan ini, janin tikus akan mati dalam sepuluh hari saat dikandung. Tikus jantan yang kekurangan bahan ini juga mengalami kelainan pada testisnya. Sehingga saat itu vitamin E disebut sebagai vitamin anti kemandulan. Pada wanita juga dianjurkan sebagai perawatan untuk kemandulan, kelainan menstruasi, peradangan vagina, gejala menopause, mencegah keguguran dan kesuburan benih.
Vitamin E pertama kali diisolasi pada tahun 1936 dari minyak tepung gandum. Disebut vitamin E karena ditemukan setelah vitamin-vitamin yang sudah ada yaitu A, B, C, dan D. Bentuk vitamin E merupakan kombinasi dari delapan molekul yang sangat rumit yang disebut �tocopherol�.
Kata �tocopherol� berasal dari bahasa Yunani: Toketos yang berati �kelahiran anak� dan Phero berarti �saya bawa�, akhiran �-ol� ditambahkan untuk menunjukkan bahwa bahan ini merupakan salah satu dari alkohol yang menyebabkan mabuk jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
c. SIFAT-SIFAT
Tocopherol tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak seperti minyak, lemak, alkohol, aseton, eter dan sebagainya. Karena tidak larut dalam air, vitamin E dalam tubuh hanya dapat dicerna dalam empedu hati.
Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan rusak bila pemanasan terlalu tinggi. Vitamin E bersifat basa jika tidak ada oksigen dan tidak terpengaruh oleh asam pada suhu 100o C. Bila terkena oksigen di udara, akan teroksidasi secara perlahan-lahan. Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi gelap secara bertahap.
Vitamin E adalah golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati, karena tidak larut dalam air. Vitamin E sangat di butuhkan oleh tubuh kita.
2. VITAMIN E DAN MANFAATNYA

Vitamin E dan radikal bebas (free radical). Kedua istilah ini pasti sering Anda dengar. Tak hanya pada makanan, tapi juga pada berbagai produk kecantikan, vitamin E selalu diunggulkan ampuh untuk memerangi radikal bebas. Apa sih vitamin E itu? Mengapa selalu dihubungkan dengan radikal bebas? Apakah vitamin E hanya ampuh untuk melawan radikal bebas?
Vitamin E adalah golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam  bagian makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati, karena tidak larut dalam air.

  1. a.    Fungsi vitamin E
Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan fertilitas, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner, vitamin E memiliki peran sangat penting bagi kesehatan kulit.
Vitamin E menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka. Selain itu, fungsi vitamin E ialah :
  • Dapat mencegah keguguran pada wanita.
  • Dapat mengurangi rasa panas di dalam tubuh dan mengurangi depresi pada wanita menopause.
  • Sangat penting untuk memaksimalkan fungsi otot.
  • mencegah peroxidation pigmentasi akibat pembentukan asam lemak tak jenuh tinggi.
  • mencegah nekrosis hepatik yang disebabkan oleh kekurangan belerang yang mengandung asam amino dan selenium.
  • Vitamin E membantu melawan radikal bebas, yang bermanfaat bagi kulit dan membantu mencegah pembentukan kerutan dengan mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh sinar ultraviolet.
  • merupakan pelindung penyakit jantung dan diabetes.
  • mencegah kerusakan jaringan dalam kasus iskemia dan cedera, mengurangi gejala kaki kram dan rheumatoid arthritis, dan memiliki efek antikoagulan.
  • vitamin e berguna dalam membatasi kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh merokok, dan kerusakan jaringan dari radikal bebas yang dipercepat dengan  pecandu alkohol.
  • Melindungi tubuh dari berbahaya  tumor
  • Vitamin E mengurangi penggumpalan darah di dalam pembuluh darah.
b. Lalu, mengapa vitamin E sering dihubungkan dengan radikal bebas?
Radikal bebas adalah hasil oksidasi molekul di dalam tubuh. Sebenarnya, jika diproduksi dalam jumlah yang pas, radikal bebas dibutuhkan bagi kesehatan dan fungsi tubuh, yaitu untuk memerangi peradangan, membunuh bakteri merugikan serta mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan organ lain dalam tubuh. Tapi bila diproduksi melebihi batas, radikal bebas dapat menyerang sel-sel tubuh. Sehingga berubah fungsi. Perubahan  fungsi sel ini memicu proses penuaan yang belum waktunya, serta berbagai gangguan kesehatan.
Aktivitas zat radikal bebas dalam tubuh bisa dicegah oleh zat antioksidan, yang berfungsi menghentikan aktivitas radikal bebas dan melindungi sel yang sehat dari kerusakan. Salah satu zat antioksidan yang paling ampuh adalah vitamin E.
Antioksidan akan membantu melawan radikal bebas ini sehingga kita terbebas dari penyakit. Selain itu, antioksidan bisa membantu memerangi kanker dan penyakit kardiovaskular, 2 masalah kesehatan yang paling banyak diderita. Di samping itu, vitamin E membantu menyehatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu proses perbaikan DNA.
Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan fertilitas, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner, vitamin E memiliki peran sangat penting bagi kesehatan kulit. Vitamin E menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka.
  1. b.    Vitamin E dan penyakit jantungBeberapa peneliti meyakini kalau vitamin E berperan penting dalam mencegah perkembangan penyakit jantung. Vitamin E ini akan membatasi jumlah oksidasi kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) dalam darah. Oksidasi menyebabkan penyumbatan arteri, sehingga memicu serangan jantung. Dengan menghambat proses ini, maka vitamin E juga berperan mencegah serangan jantung.
    Berdasarkan hasil studi, seperti dikutip situs askmen, mereka yang mendapatkan asupan vitamin E yang optimal mengalami insiden penyakit jantung 30-40% lebih rendah dibandingkan mereka yang kekurangan vitamin E. Selain itu, asupan vitamin E cukup membantu mencegah pengentalan darah, yang juga turut menjadi pemicu serangan jantung.
  2. c.    Sumber vitamin E
Vitamin E banyak tersedia dalam  minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti; minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan, kiwi, mangga dan mentega.
Hal yang penting diingat tentang vitamin E, adalah mudah rusak oleh panas yang tinggi (proses memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Itu sebabnya, sumber vitamin E terbaik adalah makanan segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
  1. d.    Berapa jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh?
Bila Anda menginginkan fungsi vitamin E sebagai antioksidan, maka seorang perempuan membutuhkan sedikitnya 120 IU (international unit) per hari. Namun menurut catatan medis, kebanyakan perempuan Indonesia hanya makanan yang mengandung 10.4 - 13,4 IU per hari.  Untuk mencukupi kebutuhan itu, kita bisa mengonsumsi vitamin E dan vitamin E sintetis (dl-a tokoferol).
Karena kebutuhan vitamin E kita terbatas, maka tubuh akan segera bereaksi ketika mengalami kondisi tidak berimbang. Gejala yang terlihat nyaris berbeda, namun cenderung samar sehingga bisa jadi sulit dipahami.

3. KEKURANGAN VITAMIN E
a. Gejala kekurangan
Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah rusak dan terbelah. Proses pembelahan sel darah merah ini disebut hemolisis eritrodit. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada sistem syaraf dan otot. Gejala yang dirasakan adalah kesulitan berjalan dan nyeri yang menetap pada otot betis. Vitamin E tingkat rendah dalam darah dapat meningkatkan risiko kanker tertentu paru-paru, payudara dan saluran pencernaan.

b. Tanda Kekurangan Vitamin E
Menurut buku the Complete Idiot�s Guide to Vitamin and Mineral, kekurangan vitamin E dalam jangka panjang bisa mendatangkan kerusakan saraf, khususnya saraf di tulang belakang. Kadang juga terjadi kerusakan di retina mata.
Kekurangan vitamin E harusnya jarang terjadi. Itu karena dari makanan sehari-hari hampir semua orang mendapatkan asupan 7-11 mg vitamin E. Meskipun begitu, ternyata di AS yang terkenal makmur dan banyak makan, tercatat kekurangan ringan vitamin E.
Selain dari asupan makanan sehari-hari, kekurangan vitamin E juga bisa disebabkan kondisi medis seperti:
1.Menderita cystic fibrosis Penyebabnya, penderita penyakit ini tidak bisa mencerna lemak dengan baik, sehingga tidak bisa menyerap cukup vitamin E.
2. Menderita chron�s disease Penderita penyakit ini tidak bisa menyerap cukup vitamin E lewat usus.
3. Menderita penyakit lever Penderita penyakit lever tidak bisa menggunakan vitamin E dengan benar.
4. Sedang menjalani diet rendah lemak dan rendah kalori Kurangnya lemak di dalam tubuh menyebabkan terganggunya pasokan vitamin E. Ini karena vitamin E termasuk vitamin yang larut dalam lemak. Kita butuh sedikit lemak untuk bisa menyerap vitamin E.
5. Minum obat-obatan tertentu Minum obat penurun kolesterol bisa menurunkan penyerapan vitamin E dan vitamin yang larut dalam lemak lainnya.
Menurut buku Vitamins and Mineral�s Handbook, ada tanda-tanda tubuh seseorang butuh tambahan vitamin E, yakni tubuh mudah memar, luka lama sembuh, varises, kurang gairah seks, infertilitas dan hilangnya kekuatan otot.

c. Makanlah vitamin Anda
Pastikan Anda tidak meninggalkan vitamin E karena takut akan asupan lemak yang datang bersamaan dari sumber makanannya. Lemak, pada dasarnya penting bagi kesehatan. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin E, Anda tidak hanya akan mendapatkan berbagai manfaat seperti yang telah disebutkan di atas tetapi makanan ini juga merupakan sumber energi yang tidak mempunyai dampak negatif terhadap kadar gula darah.









B.VITAMIN K

a. DEFINISI        
Vitamin K adalah nama generik untuk beberapa bahan yang diperlukan dalam pembekuan darah yang normal. Bentuk dasarnya adalah vitamin K1 (filokuinon), yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, terutama sayuran berdaun hijau.
Bakteri dalam usus kecil sebelah bawah dan bakteri dalam usus besar menghasilkan vitamin K2 (menakuinon), yang dapat diserap dalam jumlah yang terbatas.

b. SEJARAH PENEMUAN
Pada 1929, ilmuwan Denmark Henrik Dam meneliti peran kolesterol dengan memberi makan ayam diet kolesterol-habis. Setelah beberapa minggu, binatang dikembangkan perdarahan dan mulai berdarah. Cacat ini tidak bisa dikembalikan dengan menambahkan kolesterol dimurnikan untuk diet. Tampak bahwa-bersama-sama dengan kolesterol senyawa kedua telah diekstraksi dari makanan, dan senyawa ini disebut vitamin koagulasi. Vitamin baru menerima surat K karena penemuan awal yang dilaporkan dalam jurnal Jerman, di mana ia ditunjuk sebagai�Koagulationsvitamin�. Edward Adelbert Doisy dari Saint Louis University melakukan banyak penelitian yang mengarah pada penemuan struktur dan sifat kimia dari Dam K. Vitamin dan berbagi Doisy 1943 Hadiah Nobel untuk obat untuk pekerjaan mereka di laboratorium vitamin K.
c. SIFAT-SIFAT
-Merupakan golongan Naphthoquinone. Dalam alam ada dua bentuk, yaitu : Vitamin K1 (Phytomenadione) dan Vitamin K2. Derivat aktifnya yaitu Menaphtone (Vitamin K3). Preparat sintesisnya yaitu vitamin K analogue (misal : Acetomenaphthone).
-Vitamin K dari alam larut dalam lemak. Vitamin K analogue sintesis larut dalam air.
-Stabil terhadap pemanasan dan reducing agents.
-Labil terhadap Oxidizing agents, asam kuat, alkali, dan cahaya.
-Vitamin K1 dan K2 berwarna kuning. Vitamin K sintesis tak berwarna






2. Vitamin K dan manfaatnya
a. Fungsi Vitamin K

  • Vitamin K berfungsi membuat protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah
  • Vitamin K berfungsi membantu menjaga kalsium tetap di luar dari arteri
  • Vitamin K berfungsi mensintesis protein yang ditemukan pada plasma, tulang dan ginjal
  • Vitamin K berfungsi penting untuk konversi glutamat asam amino ke asam gamma-carboxyglutamic (GCA)
  • Vitamin K berfungsi membantu kalsium masuk ke tulang
  • Vitamin K terlibat dalam karboksilasi osteocalcin (OC), dalam rangka untuk mengikat kalsium

b. Sumber vitamin K   
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin K terbilang cukup mudah karena selain jumlahnya  terbilang kecil,  sistem pencernaan kita mengandung bakteri yang mampu mensintesis vitamin K yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati.  Namun begitu tubuh pun perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.
Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan, namun Anda dapat memperoleh vitamin K dari makanan  seperti hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.
Vitamin K dalam konsentrasi tinggi juga ditemukan pada susu kedelai, teh hijau, susu sapi, serta daging sapi dan hati. Jenis-jenis makanan probiotik, seperti yoghurt yang mengandung bakteri sehat aktif, bisa membantu menstimulasi produksi vitamin ini.
c. Jumlah yang dibutuhkan
Menurut standar RDA (Recommended  Dietary Allowance), kebutuhan vitamin K seseorang tergantung dari berat badannya.  Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat badan.  Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg maka kebutuhan perharinya mencapai 50 mikrogram.
3. Kekurangan vitamin K
a. Gejala Kekurangan
Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan pendarahan atau hemoragik.  Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang terjadi  karena hampir semua orag memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari makanan.  Namun kekurangan bisa terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.
Pada dewasa, kekurangan dapat terjadi karena minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik terlalu lama.  Antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang memproduksi vitamin K. Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit liver atau masalah pencernaan.


b. Tanda kekurangan
Kekurangan vitamin K dapat terjadi setelah pengobatan jangka panjang dengan antibiotik oral. Orang-orang berisiko terkena kekurangan vitamin K adalah mereka yang menderita kekurangan gizi kronis, mempengaruhi penyerapan vitamin dalam makanan untuk mengurangi obstruksi pada saluran empedu, celiac penyakit atau sariawan, kolitis ulseratif, regional enteritis.
Suatu ketika anak Anda tiba-tiba terpental dari sepeda. Betisnya tergores sehingga meneteskan darah. Luka kecil itu lalu dibersihkan memakai kapas sambil sedikit ditekan.  Tak lama, darah pun berhenti menetes dan luka ringan itu ditutup  plester supaya anak bermain sepeda lagi.
Apa yang membuat darah berhenti menetes dengan sendirinya sehingga Anda tak perlu repor mengatasinya? Ya.. Itulah salah satu kegunaan penting vitamin K. Vitamin ini merupakan kebutuhan vital untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah.  Disebut juga vitamin koagulasi, vitamin ini bertugas menjaga konsitensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan. Vitamin yang larut dalam lemak ini juga berperan penting dalam pembentukan tulang dan pemeliharaan ginjal.










DAFTAR PUSTAKA

Vitamin E � Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
Vitamin K Biokimia.htm
logoblog

Thanks for reading MAKALAH Kesehatan GIZI DASAR (VITAMIN E DAN K)

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment